Imajinasi adalah daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau
menciptakan gambar-gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan
kenyataan atau pengalaman seseorang. Imajinasi juga merupakan kekuatan
atau proses menghasilkan ide. Jadi imajinasi hanya terdapat dalam
pikiran manusia yang membayangkan gambar-gambar atau kata-kata.
Imajinasi bersifat khayal dan hanya terdapat dalam angan-angan, bukan
yang sebenarnya.
Imajinasi terkadang muncul tiba-tiba, tanpa disengaja terlintas di
pikiran manusia. Namun tak jarang pula imajinasi dengan sengaja
dimunculkan dengan memikirkan suatu hal atau masalah, sehingga imajinasi
pun dapat digunakan untuk menemukan pemecahan suatu masalah. Terkadang
jika tidak terkontrol, imajinasi bisa berubah menjadi liar dan tidak
terkendali. Oleh karena itu, dibutuhkan media penyaluran yang tepat agar
imajinasi menjadi lebih terarah dan menghasilkan hal-hal yang positif
dan berguna serta tidak merugikan pihak lain.
Imajinasi terbagi menjadi dua, yaitu imajinasi verbal dan imajinasi
visual.
Imajinasi verbal
adalah imajinasi yang terbentuk oleh kata-kata
dalam pikiran manusia dan diproses di dalam otak kiri.
Sedangkan
imajinasi visual
adalah imajinasi yang berbentuk gambar-gambar dalam
mata pikiran manusia dan diproses oleh otak kanan.
Orang dewasa yang
telah mengetahui banyak kosa kata cenderung lebih menggunakan kata-kata
dalam berimajinasi, sehingga banyak orang dewasa yang justru mengalami
ketumpulan dalam berimajinasi dengan gambar. Namun tak sedikit pula yang
imajinasi visualnya tetap tajam dan berkembang baik.
Sedangkan pada anak-anak yang belum banyak mengenal kosa kata akan
memvisualisasikan apa yang ia lihat dan pikirkan dalam bentuk gambar
dalam pikiran mereka. “Anak-anak adalah makhluk yang terbiasa berpikir
dengan menggunakan imaji. Mereka melakukan hal tersebut jauh sebelum
mereka memiliki kemampuan bahasa” (I.Robertson,2009:20). Jadi dapat
disimpulkan bahwa kemampuan imajinasi visual kita sedikit demi sedikit
menurun ketika kita semakin beranjak dewasa. Hal ini disebabkan oleh
pengaruh bahasa, semakin banyak kita mengetahui kosa kata semakin
menurun kemampuan kita dalam berimajinasi secara visual.
Popular Post
Total Tayangan Halaman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar